Jasa Terjemahan Penerjemah Inggris di Solo / Surakarta; Yogyakarta; Semarang: Maret 2021

PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) DENGAN GOOGLE CLASSROOM DAN WHATSAPP PADA MASA PANDEMI COVID-19

A. Layanan Pembelajaran Jarak Jauh

Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang menyebar sejak awal tahun 2020 membuat sejumlah aktivitas mengalami perubahan. Salah satunya adalah dunia pendidikan. Untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19, sejak bulan April 2020 semua sekolah hingga perguruan tinggi melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumah secara daring (jaringan internet). Pandemi Covid-19 membuat proses pembelajaran jarak jauh menjadi satu-satunya opsi.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi sistem pembelajaran baru yang diterapkan, termasuk dalam pembelajaran Bahasa Inggris. PJJ dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa pilihan aplikasi yaitu WhatsApp, aplikasi Google Meet, aplikasi Zoom dan menggunakan Web Google Classroom. Penulis memilih untuk melakukan PJJ dengan Google Classroom dan WhatsApp Group. Aplikasi tersebut dipilih karena dapat digunakan sesuai kebutuhan penggunanya.

B. Kendala

Pada awal pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mata pelajaran Bahasa Inggris, guru menggunakan metode pembelajaran berbasis buku dan tugas. Namun ternyata menemui beberapa kendala, antara lain: (1) untuk materi kemampuan berbicara (speaking) guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi, (2) siswa kesulitan untuk belajar sendiri di rumah, (3) kemampuan orang tua dalam mendampingi siswa untuk belajar Bahasa Inggris masih rendah, (4) tidak semua siswa dapat memahami materi yang diajarkan, meskipun sudah dibuatkan ringkasan materi, video pembelajaran, dan konsultasi melalui Whats App dan video call; (5) Tidak semua siswa tinggal di wilayah yang sinyal internetnya mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ); (6) Jaringan internet yang terkadang tidak lancar; (7) Adanya keterbatasan kuota yang dimiliki beberapa siswa; (8) Kesulitan memantau apakah siswa benar-benar mengerjakan tugas sendiri berdasarkan pemahamannya sendiri; (9) Perlu waktu lama bagi guru mengoreksi tugas siswa yang diupload di google class terutama jika jumlah siswanya banyak; dan (10) Beberapa siswa menjadi jenuh dengan tugas-tugas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara mandiri.

C. Pemecahan Masalah

Pemilihan aplikasi Google Classroom dikarenakan aplikasi ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain : proses settingannya cepat, menghemat waktu, dapat meningkatkan kerjasama dan komunikasi, penyimpanan data terpusat di Google Classroom, dan dapat berbagi sumber daya dengan cepat. Selain penyampaian materi dilakukan melalui Google Classroom, sebagian materi disampaikan melalui Whats App. Materi pembelajaran yang disampaikan berupa file Ms Word, file PDF, dan video pembelajaran.

Siswa yang mengalami kesulitan bisa bertanya kepada penulis melalui Whats App atau video call. Sedangkan pada latihan soal dan pengambilan nilai hasil belajar pengetahuan kimia, digunakan ada yang disampailan dalam bentuk file PDF, kuis dengan aplikasi Google form dan Quizizz. Pemilihan aplikasi Googe form karena guru dapat membuat soal dengan mudah, siswa juga dapat mengerjakan dengan baik, disamping itu guru dapat melihat hasil belajar siswa lengkap dari tampilan data spread sheetnya. Aplikasi Quizizz dipilih karena dengan aplikasi ini membuat soal kuisnya mudah baik membuat soal sendiri dan tampilannya menarik siswa.

Google Classroom merupakan salah satu aplikasi e-learning dari Google. Aplikasi ini dikembangkan untuk sekolah yang bertujuan menyederhanakan pembuatan, pendistribusian dan penetapan tugas dengan cara tanpa kertas. Untuk menggunakan aplikasi Google Clasroom, guru harus membuat kelas, dengan cara login ke aplikasi Google Classroom yang sudah diunduh atau buka laman classroom.google.com. Pada layar akan muncul beberapa pilihan, bagian atas layar ada "Classes page", kemudian klik "Add", lalu "create class". Selanjutnya pada layar akan menampilkan formulir yang berisi kelas, sesi kelas, subjek kelas, dan ruangan. Isi formulir tersebut. Lalu klik "create" maka kelas sudah berhasil dibuat. Selanjutnya guru mengundang siswa dengan cara pilih kelas yang akan dibagikan, lalu pada bagian kiri bawah judul kelas terdapat "Kode Kelas", klik kode tersebut. Setelah itu copy kode dan bagikan ke siswa melalui WhatsApp Group.

Untuk dapat mengikuti PJJ dengan menggunakan aplikasi Google Classroom siswa harus bergabung dengan kelas yang dibuat oleh guru. Siswa harus login ke aplikasi Google Classroom yang sudah diunduh atau buka laman classroom.google.com. Pilih tanda "+" yang ada di sudut kanan atas lalu pilih "Gabung Kelas". Kemudian masukkan kode kelas yang diberikan guru melalui WhatsApp Group, lalu klik "Gabung". Sampai pada tahap ini guru dan siswa sudah masuk ke dalam kelas Google Classroom.

Selain menggnakan aplikasi Google Classroom, guru juga menggunakan WhatsApp sebagai media pembelajaran. Guru biasanya akan memberikan materi dan penjelasan melalui WhatsApp grup kelas yang dibuat oleh wali kelasnya. Guru juga mengirimkan materi pelajaran dalam bentuk misalnya video, pesan suara (voice note), atau berupa file (power point atau ms. word). Untuk penugasan guru biasanya menyuruh siswa melakukan atau membuat sesuatu yang kreatif dengan menggunakan media online. Serta pengumpulan tugas melalui Google Classroom atau mengirim tugas melalui chat WhatsApp ke guru yang bersangkutan.

WhatsApp Group menjadi media pembelajaran yang cukup mudah diakses oleh guru dan siswa selama pembelajaran di masa pandemi. Dalam WhatsApp Group terjadi interaksi antara guru dengan siswa selama pembelajaran berlangsung. Interaksi guru dan siswa terjadi pada WhatsApp Group. Guru memberikan materi dan pejelasan melalui WhatsApp Group. Guru juga mengirimkan materi pelajaran dalam berbagai bentuk, misalnya video, pesan suara (voice note), atau berupa file (power point atau ms.word).

Pemanfaatan Google Classroom dan WhatsApp Group sebagai media Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Bahasa Inggris di kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Wanadadi sangat membantu guru dalam menyampaikan materi dan memberikan tugas. Dari sisi siswa, dengan pemanfaatan Google Classroom dan WhatsApp Group siswa dapat lebih memahami materi pelajaran.

D. Hasil

Aplikasi Google Classroom dan WhatsApp Group menawarkan kemudahan dan fleksibilitas di dalamnya. Penguasaan pengetahuan dan keterampilan lebih efektif apabila individu, khususnya Warga Belajar dapat mengalaminya sendiri, bukan hanya menunggu materi dan informasi dari Tutor tetapi berdasarkan usaha sendiri untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan yang baru dan kemudian mengintegrasikannya dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki sebelumnya.

Google Classroom merupakan Learning Management System (LMS) berbasis aplikasi yang dapat dimanfaatkan sebagai platform manajemen pembelajaran online. Aplikasi ini dilengkapi berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas pendukung proses pembelajaran. Berdasarkan analisis dan interpretasi data penulisan, 39,19% merasa sangat bersemangat dengan pengimplementasian Google Classroom pada proses pembelajaran selama pandemi Covid-19, 41,89% siswa merasa sangat senang pada proses pembelajaran terintegrasi Google Classroom, 47,30% siswa merasa senang akan perolehan nilai selama proses pembelajaran berbantukan Google Classroom, 41,89% siswa merasa tidak terbebani akan tugas yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran berbantukan Google Classroom, 51,35% merasa biasa saja dalam mengerjakan tugas mandiri yang diberikan melalui LMS Google Classroom, 39,19% siswa merasa tertarik terhadap pengimplementasian google classroom sebagai LMS pada proses pembelajaran, 36,49% merasa antusias pada proses pembelajaran berbantukan Google Classroom, 40,54% merasa tertarik pada proses pembelajaran berbantukan Google Classroom, 56,76% siswa beranggapan bahwa pengimplementasian Google Classroom pada proses pembelajaran pada kategori mudah, dan 70,27% siswa memahami cara pengimplementasian Google Classroom pada proses pembelajaran setelah dijelaskan oleh guru. Secara umum, siswa memiliki persepsi yang baik terhadap pengimplementasian Google Classroom pada pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.

Aplikasi Whatsapp Group dapat menerapkan pengaturan pembelajaran sinkron maya, asinkron mandiri dan asinkron kolaboratif. Ketiga setting pembelajaran tersebut dirasa efektif karena tidak melibatkan Tutor dan Warga Belajar dalam satu waktu dan tempat tertentu. Aktivitas pembelajaran yang dapat diimplementasikan ketika menggunakan aplikasi. Dengan Whatsapp Group, guru bisa berkreasi dengan model pembelajaran yang diinginkan sesuai kemampuannya. Dengan Whatsapp Group guru bisa berkomunikasi dengan siswa secara mudah dan murah karena Whatsapp Group tidak boros kuota kalau hanya sekedar chat atau buka foto maupun pesan suara. Harapannya dengan aplikasi Whatsapp Group ini orang tua siswa tidak terbebani dengan biaya kuota yang harus ditanggungnya dan siswa tetap bisa menerima materi-materi pelajaran meskipun dari rumah. Dengan begitu meskipun pandemi Covid-19 siswa tetap bisa sekolah walaupun dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

JASA PEMBUATAN PTK Penelitian Tindakan Kelas TK SD SMP SMA SMK di Solo Surakarta Karanganyar Sukoharjo Semarang Yogyakarta Surabaya Bandung Jakarta

SOLO MEDIA ILMIAH

HP / WA: 0888 4198 220 / 0888 2988 781

Jasa Pembuatan PTK Penelitian Tindakan Kelas SD SMP SMA SMK

TERPERCAYA AKURAT CEPAT & NO PLAGIAT

Dijamin Lolos Uji Plagiasi (Turnitin; Plagiarismdetector; Duplichecker)

Jasa Pembuatan PTK TK

Jasa Pembuatan PTK Penelitian Tindakan Kelas TK

.Jasa Pembuatan PTK SD/MI

Jasa Pembuatan PTK Penelitian Tindakan Kelas SD/MI

Jasa Pembuatan PTK SMP/MTs

Jasa Pembuatan PTK Penelitian Tindakan Kelas SMP/MTs

Jasa Pembuatan PTK SMA/MA