Jasa Terjemahan Penerjemah Inggris di Solo / Surakarta; Yogyakarta; Semarang: April 2021

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOURAL THERAPY (REBT) PADA SISWA KELAS XI.TA SMK XXX TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan rasa percaya diri pada siswa kelas XI.TA SMK XXX Tahun Pelajaran 2016/2017 melalui konseling Rational Emotive Behavioural Therapy (REBT). Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SMK XXX dengan subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI.TA SMK XXX Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan jumlah 32 siswa.

Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan tes. Analisis data dilakukan dengan tiga tahapan meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari data empirik diperoleh, melalui konseling Rational Emotive Behavioural Therapy (REBT) dapat meningkatkan kedisiplinan dan rasa percaya diri dari kondisi awal siswa yang mencapai indikator kedisiplinan dan percaya diri 31.3% ke kondisi akhir pada siklus II siswa yang mencapai indikator kedisiplinan dan percaya diri 90.6% pada siswa kelas XI.TA SMK XXX Tahun Pelajaran 2016/2017.

Kata Kunci: disiplin, percaya diri, Rational Emotive Behavioural Therapy

ABSTRACT

The objective of this research was improving students’ self-discipline and self-confidence at class XI.TA of SMK XXX in 2016/2017 Academic Year through Rational Emotive Behavioural Therapy (REBT). The type of the research is classroom action research carried out in 2 (two) cycles. The research was conducted in SMK XXX and the subject of the research was 32 students of class XI.TA of SMK XXX in 2016/2017 Academic Year.

The data is collected through observation and documentation. The data is analyzed through three stages: data reduction, data presentation and drawing conclusion or verfication.

The result shows that Rational Emotive Behavioural Therapy (REBT) can improve self-discipline and self-confidence from previous condition in which students fulfilling self-discipline and self-confidence indicators reached 31.3% into last condition in which students fulfilling self-discipline and self-confidence indicators reached 90.6% at class XI.TA students of SMK XXX in 2016/2017 Academic Year.

Keywords: self-discipline, self-confidence, Rational Emotive Behavioural Therapy (REBT)

Pendahuluan

Pendidikan merupakan salah satu alat ukur kemajuan sumber daya manusia suatu negara maka, pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik, hal ini dilakukan dengan berbagai upaya diantaranya menyediakan sarana pembelajaran, meningkatkan kualiatas tenaga pengajar, pengembangan kurikulum serta menciptakan lingkungan belajar yang nyaman sehingga dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.

Dalam Undang-Undang Dasar Nomor 20 Tahun 2003 tujuan pendidikan adalah ”mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketarampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. Bercermin pada undang-undang yang ditetapkan pemerintah, hasil penyelenggaraan pendidikan yang dicanangkan sekolah belum dapat dikatakan maksimal, hal ini dapat dilihat dari tahun – tahun sebelumnya masih banyak peserta didik yang tidak lulus saat mengikuti ujian nasional. Dalam proses pembelajaran pada dasarnya setiap siswa ingin meraih prestasi. Walgito (1993: 124) menyatakan bahwa” banyak faktor yang harus diperhatikan dalam belajar, diantaranya yaitu faktor fisik dan psikis yang meliputi motif, minat, konsetrasi perhatian, natural coriousity, balance personality, self confidance, intelegensi, dan ingatan”. Dari pendapat diatas salah satu faktor yang menunjang kesuksesan setiap individu dalam proses belajarnya adalah disiplin dan rasa percaya diri.

Berdasarkan hasil observasi awal, terdapat beberapa kasus pelanggaran disiplin dan kurang memiliki rasa tanggung jawab di SMK XXX. Beberapa kasus antara lain, siswa tidak membuat pekerjaan rumah, mencoret coret bangku, tidak biasa antre, pada saat upacara bendera tidak tertib, tidak berpakian dengan rapi, sering datang terlambat, menyerahkan tugas tidak tepat waktu, di dalam kelas selalu mengganggu teman, sering berkelahi, kurang hormat pada guru. Hal hal ini merupakan dasar dalam pembentukan watak dan kepribadian siswa. Kalau kebiasan ini tidak menemukan pemecahan masalahnya maka tujuan pendidikan nasional akan sulit terwujud.

Berdasarkan data empiris hasil observasi awal, krisis pelanggaran disiplin dan kepercayaan diri dialami siswa kelas XI.TA. Hasil observasi kondisi awal menunjukkan bahwa dari 32 siswa kelas XI.TA, hanya 10 siswa atau 31.3% yang berhasil mencapai indikator perilaku disiplin dan percaya diri, sedangkan 22 siswa atau 68.7% tidak mencapai indikator kedisiplinan. Indikator kedisiplinan dalam penelitian ini ada 2 yaitu faktor ekstrinsik dan intrinsik. Faktor ekstrinsik antara lain: (1) datang ke kelas / sekolah tepat waktu; (2) antusias mengikuti pelajaran; (3) aktif dan tidak keluar kelas saat pembelajaran berlangsung; (4) berkonsentrasi dan memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru; (5) antusias mengikuti pembelajaran walaupun fasilitas yang kurang memadai; (6) tidak berambut panjang dan / memakai perhiasan / assesoris; dan (7) memakai seragam yang telah ditentukan oleh sekolah.

Faktor intrinsik yang diteliti adalah: (1) mengikuti pembelejaran sampai selesai; (2) adanya kemauan siswa dalam belajar secara mandiri; (3) berpakaian rapi (kemeja dimasukkan); (4) fokus dalam belajar; (5) tidak membuat keributan saat pembelajaran; (6) mengumpulkan tugas dari guru tepat waktu; (7) menunjukkan sikap menghargai peraturan yang telah dibuat; dan (8) mengikuti instruksi guru dengan baik.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan konseling Rational Emotive Behavioural Therapy (REBT). Rational Emotive Behavioural Therapy (REBT) atau konseling rasional emotif merupakan pendekatan yang digunakan pada praktik konseling individual dan kelompok. REBT dipandang sebagai model terapi perilaku yang berorientasi kognitif dan akhirnya menjelma menjadi pendekatan yang komprehensif dan ekletik yang menekankan unsur-unsur berpikir, menimbang, memutuskan dan melakukan. REBT merupakan salah satu bentuk konseling aktif-direktif yang menyerupai proses pendidikan (education) dan pengajaran (teaching) dengan mempertahankan dimensi pikiran daripada perasaan (Seligman, 2006).

Tujuan utama dari konseling REBT ialah menunjukkan dan menyadarkan klien bahwa cara berpikir yang tidak logis itulah merupakan penyebab gangguan emosionilnya. REBT bertujuan membantu klien membebaskan dirinya dari cara berpikir atau ide - idenya yang tidak logis dan menggantinya dengan cara - cara yang logis. Dalam konseling REBT terdapat formula ABC. Formula ini dapat membantu siswa dalam menggali masalah yang dialami dengan melihat fakta-fakta tentang masalah yang sedang dialami, dari kejadian, akibat dan kepercayaan atau keyakinan yang mendasari terjadinya suatu peristiwa, kejadian yang awalnya tidak mungkin terjadi menjadi mungkin terjadi. Sehingga siswa memiliki keyakinan, kepercayaan terhadap kemampuan diri untuk mewujudkan disiplin dan percaya diri dalam proses belajarnya di sekolah.

Dengan konseling Rational Emotive Behavioural Therapy (REBT) diharapkan: (1) perilaku disiplin dan percaya diri siswa kelas XI.TA SMK XXX meningkat dari kondisi awal ke kondisi akhir penelitian; (2) minimal 80% siswa kelas XI.TA SMK XXX mencapai 15 indikator kedisiplinan dan percaya diri.

Rumusan penelitian ini yaitu: Bbagaimana konseling Rational Emotive Behavioural Therapy (REBT) dapat meningkatkan kedisiplinan dan rasa percaya diri pada siswa kelas XI.TA SMK XXX Tahun Pelajaran 2016/2017? Sedangkan tujuan dalam penelitian ini untuk meningkatkan kedisiplinan dan rasa percaya diri pada siswa kelas XI.TA SMK XXX Tahun Pelajaran 2016/2017 melalui konseling Rational Emotive Behavioural Therapy (REBT).

”JASA KONSULTAN PEMBUATAN SKRIPSI TESIS DISERTASI UNS UMS UNY UGM UNDIP UNNES UNISRI UNIVET UNIBA”

SOLO MEDIA ILMIAH

HP / WA: 0888 4198 220 / 0888 2988 781

”Jasa Layanan Konsultan, Bimbingan & Pembuatan Skripsi Tesis Disertasi”

TERPERCAYA; AKURAT; CEPAT & TIDAK PLAGIASI

Dijamin Lolos Uji Plagiat (Turnitin; Plagiarismdetector; Duplichecker)

Penulisan Daftar Pustaka / Referensi Dengan MENDELEY

Skripsi / Tesis / Disertasi merupakan salah satu kewajiban dan syarat wisuda bagi mahasiswa. Untuk melakukan penulisan Skripsi / Tesis / Disertasi mahasiswa harus melakukan penelitian dengan membuat instrumen, menyebar kuesioner, wawancara, observasi, uji statistik dan analisis data. Tidak sedikit mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan Skripsi / Tesis / Disertasi sehingga tidak segera lulus.